jump to navigation

kita memang beda January 30, 2009

Posted by sejenaksaja in friendship.
6 comments

Pola pikir tiap manusia itu berbeda beda
Ada yg begini , ada yg begitu ,
Yg terasa benar disalahkan , yg terasa salah dibenarkan

Jika berbagai kalangan disatukan , dan ditanyai pendapat untuk sebuah ide/pemikiran
Maka yg akan terjadi adalah pro dan kontra

Dalam keadaan tersebut, orang2 yg pendapatnya mendapatkan paling banyak suara , seharusnya tidak mengucilkan ataupun meremehkan ataupun juga mengejek orang2 yg pendapatnya mendapat suara terkecil

Kita semua sama, hanya pemikiran kita saja yg berbeda .
Dan tak ada alasan apapun untuk saling menghalangi ataupun mengadakan seleksi bagi orang2 baru yg ingin bergabung dengan lingkungan kita

Jadi sadarilah
Tanpa teman , kita bukanlah apa2
terbukalah , biarkan orang lain masuk menjadi teman kita

dan kau akan menjadi orang yg paling berbahagia dalam hidup ini

Beda Sama Kamu
oleh: Project Pop


Aku suka berdiri, Aku suka jongkok
Aku memang beda beda sama kamu
Aku surah marah, booo please deh
Aku memang beda sama kamu
Aku suka makan, makanannya teman
Aku jarang makan gara gara kamu
Aku wong jowo, ambo orang padang
Walau kita beda kita slalu bersama
Aku, aku, aku memang beda, beda sama kamu 4x

Aku suka kentut, aku suka pingsan
Aku memang beda, beda sama kamu
Aku suka ngeceng, aku dikecengin
Aku memang beda sama kamu
Aku suka cewek, aku suka cowok
Aku memang beda, beda sama kamu
Aku orang batak, orang aku botak
Walau kita bedaa kita slalu bersama

Kamu, kamu, kamu memang beda, beda sama aku 4x

Dari dulu negaraku sudah banyak agamanya
Dari dulu negaraaku sudah banyak suku bangsanya
Dari dulu sudah bhineka tunggal ika
Kalau gitu seharusnya
Walau berbeda kita tetap satu
Jangan coba dipisah pisah

Aku, kamu, kita memang beda tapi kita satu 4x

Bertepuk sebelah tangan January 29, 2009

Posted by sejenaksaja in love, story.
2 comments

Siang Tadi , di YM

Wira : muat ngga?
Yuni : muat …
Yuni : btw , klo boleh besok jangan terulang lagi ya..
Yuni : ada yg tidak terima soal ini , dia yg mencintaiku , marah.., dan menelpon ku tadi malam
Yuni : aku hanya bilang bahwa kamu hanya memberiku sekuntum bunga mawar , itu saja ..
Yuni : tapi.. terima kasih buat semuanya
Wira : baiklah , jika memang aku tak pantas memberikannya padamu
Wira : sebaiknya kamu buang saja
Yuni : ahh tidak sampai aku buang kok , akan kujadikan kenang 2an saja , sekali lagi terima kasih

Wira : Yun.. maaf banget .. tapi
Wira : salahkah jika aku masih mencintaimu..?
Yuni : Wir.. kamu tau kan aku sudah ada yg punya , dan aku sangat mencintainya ..
Wira : tapi..
Yuni : masih banyak wanita2 cantik yg lebih pantas denganmu , yg bisa mencintai kamu
Yuni : jadi aku mohoooonnnnn banget , jangan ganggu aku lagi
Yuni : sekali lagi terima kasih atas kadonya 
Wira : baiklah semoga kau bahagia ..

Dengan berat hari Wira mengetik kata2 terakhirnya .ada rasa perih di hatinya ,
Ingin menangis , ia tak sanggup , menahannya apalagi , rasa yg timbul malah kemarahan , tapi entah marah kepada siapa
Ataukah hanya marah karena cintanya ditolak.yg pasti kini ia harus bisa menerima kenyataan bahwa Yuni ( mantan kekasihnya ) sudah tidak mencintainya lagi .

Kemarin sore , sepulang kantor

Wira bergegas berlari menuju parkiran, menghidupkan mesin motornya , berlalu pergi menuju pusat perbelanjaan , mencari pakaian wanita yg cantik yg akan diberikannya untuk wanita yg selalu dicintainya yg sedang berulang tahun esok hari.
Setelah berkeliling mencari dan mencari, akhirnya didapatkannya juga sebuah gaun cantik yg dibayangkan pastinya akan sangat cocok dikenakan Yuni , idaman hatinya

Bergegas kembali ia ke sebuah tempat komplek pertokoan , toko bunga tepatnya , memilih beberapa tangkai bunga mawar merah , dan setangkai mawar putih .
Dia sudah merekam kuat segala rencana indahnya malam ini

Sesampai di depan rumah Yuni, Wira menelpon kakak Yuni , “ Sophia “ untuk memastikan apakah Yuni sudah sampai di rumah atau belum . dan untungnya YUni belum pulang
Setelah meminta ijin , mulailah Wira bekerja, merapikan kamar tidur Yuni , meletakkan hadiahnya ditengah2 tempat tidur , dan menaburkan rontokan mawar merah itu disekeliling nya berbentuk hati , serta meletakkan sekuntum mawar putih diatasnya
“so sweet “ gumam Wira , sambil berkacak pinggang

Kebetulan sedang hujan lebat di luar rumah Yuni , jadi Wira masih enggan beranjak pulang , padahal seharusnya ia tidak ada disana saat Yuni tiba nanti .
Tapi belum juga 5 menit ia ngobrol dengan Sophia , tiba2 datanglah sebuah mobil Karimun Estillo biru , lampunya masih menyala , ternyata si empunya mobil tidak ingin singgah , hanya terdengar beberapa kali raungan mobil , yg sepertinya menyatakan ketidak senangan si pengemudinya.

Setelah mobil itu pergi, si yuni menghampiri Wira dan hanya tersenyum , dan berlalu menuju kamarnya
Wira yg gelisah berusaha tenang , ingin tahu apa yg terjadi setelah itu
Hening sejenak .. lalu.. terdengar teriakan dari dalam kamar
“ siapa yg mengacak ngacak kamarku..???? “
Seketika Wira merasa darahnya berdesir , surutt , merasa malu , tak enak, campur aduk

Ternyata apa yg dibayangkannya tidaklah terjadi . ia yg semual membayangkan Yuni akan mengusirnya , ternyata keluar kamarnya dengan tersenyum , dan mengucapkan “ terima kasih banyak ya..  “

Dengan hati lega Wira pamit pulang , tersenyum gembira , dan menunggu esok tiba , tak sabar menunggu waktu chatting dengan Yuni lagi

*** Bro.. , sabar ya , suatu saat kamu akan menemukan seseorang yg bisa mencintai kamu sepenuh hati ..


Keep smile , GBU

** sayup2 terdengar lagu Samson – Luluh

“mungkin aku tidaklah sempurna , tetapi hatiku memilikimu sepanjang umurku , mungkin aku tak bisa memiliki dirimu seumur hidupku ..”

midnight sun January 29, 2009

Posted by sejenaksaja in Hoby.
add a comment

sejak sebulan lalu mengigau Midnight Sun
ehh ternyata ga bakal terbit karena Penulisnya ngambek..

hikss..

Agus – Sinta January 29, 2009

Posted by sejenaksaja in love, story.
add a comment

“jadi nanti photographer untuk pra-wedding kita si Bima ya? “
“ iya say.. aku suka konsep2 nya “
“hmmm ok dech, terserah kamu saja “
“ tks say.. “ sambil mengecup pipi kekasihnya

Bima adalah pilihan terakhir dari sekian photographer2 yg akan dipakai untuk pemotretan prawedding Agus dan Sinta . alasannya calon pengantin wanita sangat menyukai konsep2 yg ditawarkan sang photograprer tsb

Agus sih oke oke saja , yg terpenting semuanya berjalan dengan lancar sampai saatnya tiba
Sampai saatnya ia kembali dari negeri orang dan segera melangsungkan pernikahan dengan kekasih tercintanya itu.

Dengan berat hati ia melepas pelukan Sinta .. dengan mengecup kening dan segera berbisik “ sabar ya sayang.. aku akan segera kembali, dan kita akan berbahagia selamanya “
Sinta yg hanya terdiam dengan beberapa bulir air mata yg menetes dipipinya . memeluk kembali kekasih hatinya yg akan berangkat ke Tokyo , daerah yg akan sangat sulit ia jangkau , daerah tempat kekasih hatinya akan bekerja .
Dan Sinta pun hanya mengganguk pelan , dengan tetap memeluk Agus

Hingga berangkatlah Agus ke Tokyo

Sebulan , dua bulan.. Agus dan sinta masih sering berkomunikasi , melepaskan rindu lewat telepon dan sms,
Tiga bulan , empat bulan stelah kepergiannya Agus merasa Sinta jarang sekali menjawab telpon ataupun memberi khabar lewat sms

Hingga suatu hari Agus menelpon Shinta dan menanyakan hal tersebut
“ sayang , mengapa kamu jarang sekali memberi kabar? Apa kamu sibuk?”
“ iya akhir2 ini aku sibuk , apalagi pulsa sedang mahal “

Agus terkesiap … dipikirannya hanyalah Sinta telah berubah, nada bicara yg dulu sering ia rindukan , kini telah berubah menjadi berbeda
Terasa tanpa kerinduan di dalamnya

“baiklah .. take care sayang “
“ ok .. bye “

Setelah hari itu , Agus tetap beraktifitas sepert biasanya tetapi dengan hati yg gundah , memikirkan apa yg telah terjadi dengan Sinta
Ia berusaha menepis pikiran2 semacam itu. Tapi entahlah, lama2 ia akhirnya kalah juga

Dengan segera ia membuka laptop dan menghidupkan YM nya , ahh kebetulan adiknya sedang online

Adik Agus bernama Adi , ia berkerja di perusahaan yg sama tempat kekasihnya bekerja

Agus : Adi..
Adi : ya Gus
Agus : mmm ..
Adi : ada apa? Mau Tanya tentang Sintha ?
Agus : ya .. bagaimana dia ?
Adi : ya ya ya.. sudah kuduga, dia sudah berubah .. dan sepertinya dia sedang dekat dengan seseorang
Agus : siapa ?
Adi : mana kutahu …
Agus : kira2 siapa?
Adi : di facebook , ada beberapa fotonya bak model dengan pakaian seksi …tidak seperti biasanya , dan kurasa dia sudah banyak berubah
Agus : ????
Adi : nanti dech , klo ada berita baru tentang dia , aku akan info kamu
Agus : ok , tks
Adi : aku pergi dulu bye
Agus : bye

Agus hanya bengong memandangi laptopnya , memandangi hasil percakapannya di YM dengan adiknya
Lalu masuk ke facebooknya , sudah beberapa bulan ini dia tak sempat membuka jejaring yg satu itu

Dan tiba2 saja di halaman pertama , terlihat lah foto seorang wanita berwajah eksotis , manis , berkulit coklat , bergaya bak foto model ..
Berpakaian mini , dan hampir memperlihatkan belahan dada wanita itu

Agus terkesiap , Sintaa… ya itu Sinta , seperti kata Adi.. Sinta telah berubah
Dan tentu saja ia berfoto tanpa canggung didepan seorang fotographer yg langsung saja ia bayangkan adalah seorang laki2

Oh.. Agus tiba2 saja teringat dengan Bima , sang photographer yg telah dipilih kekasihnya untuk pra-wedding mereka kelak
Pantas saja Sinta begitu bersemangatnya memilih lelaki itu

Hari demi hari berlalu , hingga suatu hari…

“ Gus … yg akan wedding pacaran dengan yg akan foto pra weddingmu “
“ apa..????? Bima..???”
“ iya “
“ sudahlah .. lupakan saja wanita itu “
“ aku sudah melabraknya tadi pagi , sungguh keterlaluan “
“ Adi.. apa dia mengakuinya ? “
“ ya.. dan sekarang mereka sudah tinggal serumah “
“ APA..????? S**T…”
“ Gus.. guss.. halo…”

Agus membanting telpon , meringis , memeluk dirinya sendiri , dan tak menyadari air matanya telah membasahi pipi
Hatinya terasa bagai teriris , pedih…

Dengan kasar ia meneguk minuman2 keras yg ia simpan di lemarinya , menangis , berteriak, hingga tak sadarkan diri, tertidur dalam kesedihan

Keesokan hari ia menelpon Sinta
Dan sebelum ia mengatakan Halo… terdengar seorang laki2 menjawab telponnya dan berkata
“ Halo Gus .. ini Bima , wanitamu sudah menjadi milikku ,lupakan dia “

Tanpa berkata apa2 langsung saja Agus melemparkan telpon genggamnya dan berteriak “ S**T U “

Perempuan yg dicintai suamiku January 27, 2009

Posted by sejenaksaja in love, story.
4 comments

copy -paste from an email


PEREMPUAN YG DICINTAI SUAMIKU

Kehidupan pernikahan kami awalnya baik2 saja menurutku. Meskipun menjelang
pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik
dan lebih menuruti apa mauku.

Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan
pergi kekantornya bekerja sampai subuh, baru pulang kerumah, mandi,
kemudian mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun
sedikit. Aku pikir dia workaholic.

Dia menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang
kerja, itupun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah
romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal2
seperti itu sebagai ungkapan sayang.

Kami jarang ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan
makan berdua diluarpun hampir tidak pernah. Kalau kami makan di meja makan
berdua, kami asyik sendiri dengan sendok garpu kami, bukan obrolan yang
terdengar, hanya denting piring yang beradu dengan sendok garpu.

Kalau hari libur, dia lebih sering hanya tiduran dikamar, atau main dengan
anak2 kami, dia jarang sekali tertawa lepas. Karena dia sangat pendiam, aku
menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas.

Aku mengira rumah tangga kami baik2 saja selama 8 tahun pernikahan kami..
Sampai suatu ketika, disuatu hari yang terik, saat itu suamiku tergolek
sakit dirumah sakit, karena jarang makan, dan sering jajan di kantornya,
dibanding makan dirumah, dia kena typhoid, dan harus dirawat di RS, karena
sampai terjadi perforasi di ususnya. Pada saat dia masih di ICU, seorang
perempuan datang menjenguknya. Dia memperkenalkan diri, bernama meisha,
temannya Mario saat dulu kuliah.

Meisha tidak secantik aku, dia begitu sederhana, tapi aku tidak pernah
melihat mata yang begitu cantik seperti yang dia miliki. Matanya bersinar
indah, penuh kehangatan dan penuh cinta, ketika dia berbicara, seakan2
waktu berhenti berputar dan terpana dengan kalimat2nya yang ringan dan
penuh pesona. Setiap orang, laki2 maupun perempuan bahkan mungkin serangga
yang lewat, akan jatuh cinta begitu mendengar dia bercerita.

Meisha tidak pernah kenal dekat dengan Mario selama mereka kuliah dulu,
Meisha bercerita Mario sangat pendiam, sehingga jarang punya teman yang
akrab. 5 bulan lalu mereka bertemu, karena ada pekerjaan kantor mereka yang
mempertemukan mereka. Meisha yang bekerja di advertising akhirnya bertemu
dengan Mario yang sedang membuat iklan untuk perusahaan tempatnya bekerja.

Aku mulai mengingat2 5 bulan lalu ada perubahan yang cukup drastis pada
Mario, setiap mau pergi kerja, dia tersenyum manis padaku, dan dalam sehari
bisa menciumku lebih dari 3x. Dia membelikan aku parfum baru, dan mulai
sering tertawa lepas. Tapi disaat lain, dia sering termenung didepan
komputernya. Atau termenung memegang Hp-nya. Kalau aku tanya, dia bilang,
ada pekerjaan yang membingungkan.

Suatu saat Meisha pernah datang pada saat Mario sakit dan masih dirawat di
RS. Aku sedang memegang sepiring nasi beserta lauknya dengan wajah kesal,
karena Mario tidak juga mau aku suapi. Meisha masuk kamar, dan menyapa
dengan suara riangnya,

” Hai Rima, kenapa dengan anak sulungmu yang nomor satu ini ? tidak mau
makan juga? uhh… dasar anak nakal, sini piringnya, ” lalu dia terus
mengajak Mario bercerita sambil menyuapi Mario, tiba2 saja sepiring nasi
itu sudah habis ditangannya. Dan….aku tidak pernah melihat tatapan penuh
cinta yang terpancar dari mata suamiku, seperti siang itu, tidak pernah
seumur hidupku yang aku lalui bersamanya, tidak pernah sedetikpun !

Hatiku terasa sakit, lebih sakit dari ketika dia membalikkan tubuhnya
membelakangi aku saat aku memeluknya dan berharap dia mencumbuku. Lebih
sakit dari rasa sakit setelah operasi caesar ketika aku melahirkan anaknya.
Lebih sakit dari rasa sakit, ketika dia tidak mau memakan masakan yang aku
buat dengan susah payah. Lebih sakit daripada sakit ketika dia tidak pulang
kerumah saat ulang tahun perkawinan kami kemarin. Lebih sakit dari rasa
sakit ketika dia lebih suka mencumbu komputernya dibanding aku.

Tapi aku tidak pernah bisa marah setiap melihat perempuan itu. Meisha
begitu manis, dia bisa hadir tiba2, membawakan donat buat anak2, dan
membawakan ekrol kesukaanku. Dia mengajakku jalan2, kadang mengajakku
nonton. kali lain, dia datang bersama suami dan ke-2 anaknya yang lucu2.

Aku tidak pernah bertanya, apakah suamiku mencintai perempuan berhati
bidadari itu? karena tanpa bertanya pun aku sudah tahu, apa yang bergejolak
dihatinya.

Suatu sore, mendung begitu menyelimuti jakarta, aku tidak pernah menyangka,
hatikupun akan mendung, bahkan gerimis kemudian.

Anak sulungku, seorang anak perempuan cantik berusia 7 tahun, rambutnya
keriting ikal dan cerdasnya sama seperti ayahnya. Dia berhasil membuka
password email Papa nya, dan memanggilku, ” Mama, mau lihat surat papa buat
tante Meisha ?”

Aku tertegun memandangnya, dan membaca surat elektronik itu,

Dear Meisha,

Kehadiranmu bagai beribu bintang gemerlap yang mengisi seluruh relung
hatiku, aku tidak pernah merasakan jatuh cinta seperti ini, bahkan pada
Rima. Aku mencintai Rima karena kondisi yang mengharuskan aku mencintainya,
karena dia ibu dari anak2ku.

Ketika aku menikahinya, aku tetap tidak tahu apakah aku sungguh2
mencintainya. Tidak ada perasaan bergetar seperti ketika aku memandangmu,
tidak ada perasaan rindu yang tidak pernah padam ketika aku tidak
menjumpainya. Aku hanya tidak ingin menyakiti perasaannya. Ketika konflik2
terjadi saat kami pacaran dulu, aku sebenarnya kecewa, tapi aku tidak
sanggup mengatakan padanya bahwa dia bukanlah perempuan yang aku cari untuk
mengisi kekosongan hatiku. Hatiku tetap terasa hampa, meskipun aku
menikahinya.

Aku tidak tahu, bagaimana caranya menumbuhkan cinta untuknya, seperti
ketika cinta untukmu tumbuh secara alami, seperti pohon2 beringin yang
tumbuh kokoh tanpa pernah mendapat siraman dari pemiliknya. Seperti
pepohonan di hutan2 belantara yang tidak pernah minta disirami, namun
tumbuh dengan lebat secara alami. Itu yang aku rasakan.

Aku tidak akan pernah bisa memilikimu, karena kau sudah menjadi milik orang
lain dan aku adalah laki2 yang sangat memegang komitmen pernikahan kami.
Meskipun hatiku terasa hampa, itu tidaklah mengapa, asal aku bisa melihat
Rima bahagia dan tertawa, dia bisa mendapatkan segala yang dia inginkan
selama aku mampu. Dia boleh mendapatkan seluruh hartaku dan tubuhku, tapi
tidak jiwaku dan cintaku, yang hanya aku berikan untukmu. Meskipun ada
tembok yang menghalangi kita, aku hanya berharap bahwa engkau mengerti, you
are the only one in my heart.

yours,
Mario

Mataku terasa panas. Jelita, anak sulungku memelukku erat. Meskipun baru
berusia 7 tahun, dia adalah malaikat jelitaku yang sangat mengerti dan
menyayangiku.

Suamiku tidak pernah mencintaiku. Dia tidak pernah bahagia bersamaku. Dia
mencintai perempuan lain.

Aku mengumpulkan kekuatanku. Sejak itu, aku menulis surat hampir setiap
hari untuk suamiku. Surat itu aku simpan diamplop, dan aku letakkan di
lemari bajuku, tidak pernah aku berikan untuknya.

Mobil yang dia berikan untukku aku kembalikan padanya. Aku mengumpulkan
tabunganku yang kusimpan dari sisa2 uang belanja, lalu aku belikan motor
untuk mengantar dan menjemput anak2ku. Mario merasa heran, karena aku tidak
pernah lagi bermanja dan minta dibelikan bermacam2 merek tas dan baju. Aku
terpuruk dalam kehancuranku. Aku dulu memintanya menikahiku karena aku malu
terlalu lama pacaran, sedangkan teman2ku sudah menikah semua. Ternyata dia
memang tidak pernah menginginkan aku menjadi istrinya.

Betapa tidak berharganya aku. Tidakkah dia tahu, bahwa aku juga seorang
perempuan yang berhak mendapatkan kasih sayang dari suaminya ? Kenapa dia
tidak mengatakan saja, bahwa dia tidak mencintai aku dan tidak menginginkan
aku ? itu lebih aku hargai daripada dia cuma diam dan mengangguk dan
melamarku lalu menikahiku. Betapa malangnya nasibku.

Mario terus menerus sakit2an, dan aku tetap merawatnya dengan setia.
Biarlah dia mencintai perempuan itu terus didalam hatinya. Dengan pura2
tidak tahu, aku sudah membuatnya bahagia dengan mencintai perempuan itu.
Kebahagiaan Mario adalah kebahagiaanku juga, karena aku akan selalu
mencintainya.

**********

Setahun kemudian…

Meisha membuka amplop surat2 itu dengan air mata berlinang. Tanah pemakaman
itu masih basah merah dan masih dipenuhi bunga.


” Mario, suamiku….

Aku tidak pernah menyangka pertemuan kita saat aku pertama kali bekerja
dikantormu, akan membawaku pada cinta sejatiku. Aku begitu terpesona padamu
yang pendiam dan tampak dingin. Betapa senangnya aku ketika aku tidak
bertepuk sebelah tangan. Aku mencintaimu, dan begitu posesif ingin
memilikimu seutuhnya. Aku sering marah, ketika kamu asyik bekerja, dan
tidak memperdulikan aku. Aku merasa diatas angin, ketika kamu hanya diam
dan menuruti keinginanku. .. Aku pikir, aku si puteri cantik yang diinginkan
banyak pria, telah memenuhi ruang hatimu dan kamu terlalu mencintaiku
sehingga mau melakukan apa saja untukku…..

Ternyata aku keliru…. aku menyadarinya tepat sehari setelah pernikahan
kita. Ketika aku membanting hadiah jam tangan dari seorang teman kantor
dulu yang aku tahu sebenarnya menyukai Mario.

Aku melihat matamu begitu terluka, ketika berkata, ” kenapa, Rima ? Kenapa
kamu mesti cemburu ? dia sudah menikah, dan aku sudah memilihmu menjadi
istriku ?”

Aku tidak perduli,dan berlalu dari hadapanmu dengan sombongnya.

Sekarang aku menyesal, memintamu melamarku. Engkau tidak pernah bahagia
bersamaku. Aku adalah hal terburuk dalam kehidupan cintamu. Aku bukanlah
wanita yang sempurna yang engkau inginkan.

Istrimu,
Rima”

Di surat yang lain,


“………Kehadiran perempuan itu membuatmu berubah, engkau tidak lagi sedingin
es. Engkau mulai terasa hangat, namun tetap saja aku tidak pernah melihat
cahaya cinta dari matamu untukku, seperti aku melihat cahaya yang penuh
cinta itu berpendar dari kedua bola matamu saat memandang Meisha…… “

Disurat yang kesekian,


…….Aku bersumpah, akan membuatmu jatuh cinta padaku.

Aku telah berubah, Mario. Engkau lihat kan, aku tidak lagi marah2 padamu,
aku tidak lagi suka membanting2 barang dan berteriak jika emosi. Aku
belajar masak, dan selalu kubuatkan masakan yang engkau sukai. Aku tidak
lagi boros, dan selalau menabung. Aku tidak lagi suka bertengkar dengan
ibumu. Aku selalu tersenyum menyambutmu pulang kerumah. Dan aku selalu
meneleponmu, untuk menanyakan sudahkah kekasih hatiku makan siang ini? Aku
merawatmu jika engkau sakit, aku tidak kesal saat engkau tidak mau aku
suapi, aku menungguimu sampai tertidur disamping tempat tidurmu, dirumah
sakit saat engkau dirawat, karena penyakit pencernaanmu yang selalu
bermasalah.. …..

Meskipun belum terbit juga, sinar cinta itu dari matamu, aku akan tetap
berusaha dan menantinya.. ……”

Meisha menghapus air mata yang terus mengalir dari kedua mata indahnya…
dipeluknya Jelita yang tersedu-sedu disampingnya.

Disurat terakhir, pagi ini…


“……….. …Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-9. Tahun
lalu engkau tidak pulang kerumah, tapi tahun ini aku akan memaksamu pulang,
karena hari ini aku akan masak, masakan yang paling enak sedunia. Kemarin
aku belajar membuatnya dirumah Bude Tati, sampai kehujanan dan basah kuyup,
karena waktu pulang hujannya deras sekali, dan aku hanya mengendarai motor.

Saat aku tiba dirumah kemarin malam, aku melihat sinar kekhawatiran
dimatamu. Engkau memelukku, dan menyuruhku segera ganti baju supaya tidak
sakit.

Tahukah engkau suamiku,

Selama hampir 15 tahun aku mengenalmu, 6 tahun kita pacaran, dan hampir 9
tahun kita menikah, baru kali ini aku melihat sinar kekhawatiran itu dari
matamu, inikah tanda2 cinta mulai bersemi dihatimu ?………

Jelita menatap Meisha, dan bercerita,

” Siang itu Mama menjemputku dengan motornya, dari jauh aku melihat
keceriaan diwajah mama, dia terus melambai-lambaikan tangannya kepadaku.
Aku tidak pernah melihat wajah yang sangat bersinar dari mama seperti siang
itu, dia begitu cantik. Meskipun dulu sering marah2 kepadaku, tapi aku
selalu menyayanginya. Mama memarkir motornya diseberang jalan, Ketika mama
menyeberang jalan, tiba2 mobil itu lewat dari tikungan dengan kecepatan
tinggi…… aku tidak sanggup melihatnya terlontar, Tante….. aku melihatnya
masih memandangku sebelum dia tidak lagi bergerak…. ..” Jelita memeluk Meisha
dan terisak-isak. Bocah cantik ini masih terlalu kecil untuk merasakan
sakit di hatinya, tapi dia sangat dewasa.

Meisha mengeluarkan selembar kertas yang dia print tadi pagi. Mario
mengirimkan email lagi kemarin malam, dan tadinya aku ingin Rima
membacanya.

Dear Meisha,

Selama setahun ini aku mulai merasakan Rima berbeda, dia tidak lagi marah2
dan selalu berusaha menyenangkan hatiku. Dan tadi, dia pulang dengan tubuh
basah kuyup karena kehujanan, aku sangat khawatir dan memeluknya. Tiba2 aku
baru menyadari betapa beruntungnya aku memiliki dia. Hatiku mulai
bergetar….. Inikah tanda2 aku mulai mencintainya ?

Aku terus berusaha mencintainya seperti yang engkau sarankan, Meisha. Dan
besok aku akan memberikan surprise untuknya, aku akan membelikan mobil
mungil untuknya, supaya dia tidak lagi naik motor kemana-mana. Bukan karena
dia ibu dari anak2ku, tapi karena dia belahan jiwaku….


Meisha menatap Mario yang tampak semakin ringkih, yang masih terduduk
disamping nisan Rima. Diwajahnya tampak duka yang dalam. Semuanya telah
terjadi, Mario. Kadang kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika
seseorang itu telah pergi meninggalkan kita.

Jakarta, 7 Januari 2009 (dedicated to my friend….may you rest in
peace…)

tentang ” Pucat” January 19, 2009

Posted by sejenaksaja in Uncategorized.
7 comments

Kata suamiku : ” Ma.. wajahmu pucet bgt ”
kata kk iparku : ” kok tambah kurus dan pucet bgt, sakit ya? ”
kata temen2 ku : ” muka kamu pucet.. tambah kurus ..”

lah.. knp y? padahal sudah ngemil berbagai macam camilan.
padahal sudah makan 3 kali sehari
padahal sudah minum secukupnya
padahal sudah minum “Sangobion ” penambah darah

ada yg salah dengan pertumbuhan ku ? * heheheh memangnya masih Abege ?

pengen bgt membuat wajah lebih segar , dan badan jadi lebih montok , apa perlu aku mengkonsumsi suplemen penambah nafsu makan ?

binun jadinya

Kecanduan Twilight January 16, 2009

Posted by sejenaksaja in Hoby.
2 comments

Twilight.. New moon .. Eclipse .. huaa huaa bisa pusing klo memikirkannya , akhir2 ini aku sedang keranjingan Twilight seriesnya Stephenie Meyer , menunggu2 di setiap terbitan barunya , modal minjem juga kekekkeke , dan kemarin sudah pesen buku terakhirnya ” Breaking Dawn ” .

aku rasa temen2 semua sudah banyak yg tau ceritanya . mengenai seorang gadis bernama Bella Swan yg jatuh cinta pada seorang lelaki menawan yg bernama Edward Cullen yg ternyata adalah seorang Vampire tak bertaring . perpaduan sifat keras kepala Bella yg tetep keukeh ingin menjadi seorang vampir demi ingin hidup selamanya bersama Edward, serta sifat Edward yg begitu sayang dan melindungi kekasihnya dalam suka dan duka.
sulit untuk diceritakan panjang lebar karna isi di dalam buku2 tersebut sungguh .. mengesankan .. sungguh mengharukan… menyedihkan.. menyenangkan, membuat kita berbunga2 , sedih, dan pastinya akan pusing banget jika belum membaca kelanjutannya .aku sampai sampai bela belain begadang buat baca buku2 setebal hampir 10 cm itu .heheh niat amat ya..

dan kemarin sempet juga pusing karna Filmnya belum juga di puter di Bali . sampai akhirnya aku membeli DVD bajakannya ( maap ya ) karna terlalu tidak sabar untuk menikmati dan membandingkan isi buku dengan isi Filmnya .dan alhasil….
so far filmnya bagus , hanya… kurang sesuai dengan imajinasiku yg terlalu hebat selama membaca buku nya .banyak yg dipotong potong dan ngga sesuai dengan isi buku , tapi tetap dengan inti cerita yg sama . mungkin karna Durasi atau entahlah..

jujur saja aku agak kecewa . tapi tak apa lah , yg pasti aku harus mengubah imajinasiku menjadi wajah2 yg ada di film tersebut saat aku mambaca “breaking Dawn ” nya nanti..

ugh.. sungguh lama 31 Jan 09 .. Cannot wait .. the Breaking Dawn…

Selamat Datang January 13, 2009

Posted by sejenaksaja in friendship.
add a comment

Selamat datang di Blog sederhana ini , semoga kita bisa banyak berbagi ..

GBU